Sunday, June 30, 2013

KONTRAKSI

MENGENAL KONTRAKSI

Kontraksi sebenarnya tidak hanya terjadi pada saat mendekati persalinan. Pada saat hamil


, dinding rahim yang membesar seiring pertumbuhan janin lebih peka terhadap rangsang. 

Terkadang gerakan yang tiba-tiba dilakukan oleh perempuan hamil dapat menyebabkan

kontraksi dinding rahim.


Begitu pula bila janin dalam rahim menendang atau bergerak-gerak, kadang ibu merasakan

 kontraksi pada rahimnya. Hal ini bukan berarti ibu akan bersalin, karena ada beberapa jenis

 kontraski selama kehamilan. Lantas bagaimana membedakan jenis kontraksi yang terjadi

 selama kehamilan?




1 Kontraksi Dini

Kontraksi ini biasanya terjadi saat awal kehamilan atau pada trimester pertama kehamilan


. Kontraksi ini terjadi karena tubuh masih sedang dalam proses penyesuaian dengan 

berbagai perubahan akibat adanya kehamilan. Namun karena pengaruh hormon

 progesteron yang dihasilkan plasenta, kondisi rahim relatif menjadi lebih tenang, sehingga

 tidak terjadi ancaman keguguran (abortus). Namun waspadai bila terdapat kontraksi yang 

konstan disertai dengan keluarnya bercak darah. Segera periksa dan konsultasikan keadaan


 tersebut pada bidan atau dokter kandungan terdekat.


2 Kontraksi ketika berhubungan intim

Orang terdekat di sekitar anda kadang memberi guyonan untuk ber’puasa’ saat anda atau


 pasangan anda hamil. Terutama bila hamil muda (dibawah 3 bulan) atau pada saat hamil

 tua (8 bulan keatas). Takut keguguran atau lahir prematur alasannya. Hal tersebut tidak

 sepenuhnya salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Hal ini didasarkan pada komposisi

 sperma yang mengandung hormon prostaglandin. Hormon ini sering menyebabkan

 kontraksi pada rahim. Sehingga dikhawatirkan mencetuskan kejadian abortus (keguguran) 

atau persalinan prematur. Lantas bagaimana menyikapinya? Apakah benar harus berpuasa?

 Tidak juga, hal ini bisa disiasati dengan senggama terputus (coitus interuptus) atau

 memakai kondom. Atau bisa juga mengonsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan

 tentang keadaan kehamilan apakah tidak beresiko bila melakukan hubungan intim. Seperti

 adanya riwayat keguguran, riwayat persalinan prematur, riwayat perdarahan vagina yang

 tidak diketahui penyebabnya, mulut rahim yang lemah, dan sebagainya.



3 Kontraksi Palsu

Kontraksi jenis ini biasa disebut dengan istilah Braxton-Hicks, biasanya terjadi saat kehamilan memasuki usia 32-


34 minggu. Durasi waktu kontraksi tidak bisa ditentukan namun biasanya terjadi setiap 30 menit sekali dengan

 lama kontraksi sekitar 20 detik hingga 2 menit. Rasanya seperi nyeri saat kram haid. Namun bisa saja ditemukan


 pada usia kehamilan 37-40 minggu.


4 Kontraksi Sebenarnya

Kontraksi inilah yang menyebabkan terjadinya pembukaan jalan rahim (serviks). Ciri-ciri dari kontraksi ini adalah


 frekuensinya yang teratur dengan lama kontraksi yang semakin panjanng. Biasanya terjadi 3 kali dalam 10 menit

 dengan durasi 20 sampai 40 detik. Bila pembukaan semakin besar maka durasinya pun semakin lama, hingga

 lebih dari 40 detik. Frekuensinya pun meningkat hingga lebih dari 5 kali dalam 10 menit. Hal ini disertai pula

 dengan keluarnya lendir bercampur darah, pecahnya ketuban, serta dorongan ingin meneran. Segera lakukan

 pemeriksaan ke bidan atau dokter kandungan untuk memastikan lengkap tidaknya pembukaan dan kapan


 dimulainya proses persalinan.


Penyebab Kontraksi




Di dalam tubuh Bunda ada hormon yang namanya oksitosin. Hormon ini bertugas merangsang refleks


 pengeluaran ASI atau Air Susu Ibu.


Tapi, selain merangsang produksi dan pengeluaran ASI, pengeluaran hormon ini juga menyebabkan rahim 


berkontraksi. Otot rahim Ibu jadi meregang dan mengerut yang membuat kepala bayi terdorong ke leher rahim,


 dan bayi Ibu pun siap lahir ke dunia.

Apa rasanya kontraksi?

Bunda merasakan kram dan nyeri sebelum merasakan kontraksi. Kram ini memang mirip dengan kram saat



 menstruasi.

Kontraksi yang sebenarnya memiliki pola yang teratur. Makin lama makin sering dan makin lama. Ini Berbeda


 dengan Braxton Hicks atau kontraksi palsu yang kadang terasa dan kadang hilang tak tentu waktunya. Kontraksi


 palsu bisa terjadi karena Bunda kelelahan.

Kalau Ibu benar-benar merasakan kontraksi, jangan panik, atasi kontraksi dengan mengatur nafas.


Mengatasi kontraksi

Saat kontraksi datang, Ibu akan merasakan manfaat teknik pernafasan dari kelas prenatal.

Tapi saat Ibu sampai di rumah sakit dan kontraksi makin kuat, dokter biasanya akan memberikan tambahan


 oksigen.Pada proses kelahiran tahap 2, kontraksi dapat diatasi dengan mengejan dan mendorong bayi Ibu keluar.



Leli Mardihah shaklee independent distributor ID:858774 email lelimardihah@gmail.com sms 012 4190477

No comments:

Post a Comment

I LOVE BLOG VITAMIN LELI